HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE JKN DI RSUD OTANAHA
DOI:
https://doi.org/10.60050/pwh.v6i2.97Kata Kunci:
Knowledge, Mobile JKN Application, National Health Insurance, OutpatientsAbstrak
Latar Belakang: Aplikasi Mobile JKN merupakan inovasi digital dari BPJS Kesehatan yang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Namun, adopsinya masih terbatas, sebagian disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pasien mengenai fungsi dan penggunaan aplikasi tersebut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat pengetahuan pasien rawat jalan dengan penggunaan aplikasi Mobile JKN di RSUD Otanaha pada tahun 2025.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang. Sebanyak 97 pasien rawat jalan dipilih menggunakan rumus Slovin dan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang terdiri dari lima indikator: tahu, pemahaman, penerapan, ekspektasi upaya, dan ekspektasi kinerja. Analisis statistik meliputi deskripsi univariat dan korelasi Pearson untuk menilai hubungan antara pengetahuan dan penggunaan Mobile JKN.
Hasil: Penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar responden menilai efisiensi aplikasi Mobile JKN (35,1%) dan ketersediaan sistem (41,2%) sebagai "kurang baik," sementara 48,5% menyatakan ketidakpuasan secara keseluruhan. Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang kuat dan signifikan secara statistik antara pengetahuan pasien dan persepsi mereka terhadap kegunaan dan kinerja aplikasi. Secara spesifik, pengetahuan berkorelasi kuat dengan ekspektasi upaya (r = 0,733) dan ekspektasi kinerja (r = 0,819). Dimensi pemahaman dan aplikasi juga menunjukkan korelasi yang kuat dengan ekspektasi upaya dan kinerja (nilai r berkisar antara 0,770 hingga 0,830, p < 0,001). Pengguna lansia mengalami lebih banyak kesulitan karena literasi digital yang lebih rendah.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan pasien dan penggunaan aplikasi Mobile JKN. Pengetahuan memainkan peran kunci dalam mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi. Upaya edukasi yang lebih intensif diperlukan untuk memberdayakan pasien agar menggunakan aplikasi secara mandiri sebagai bagian dari peningkatan pemberian layanan kesehatan.
Referensi
Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., & Munthe, S. A. (2021). Metodologi penelitian kesehatan.
Amalia, R., Wasilah, & Nurlistiani, R. (2022). Evaluasi dan audit aplikasi Mobile JKN pada BPJS Kesehatan menggunakan model TAM dan COBIT 5.0. Jurnal Jupiter, 14(2), 157–166. https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/jupiter/article/view/4734/2177
Arini, F. D. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Kecamatan Medan Baru. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UIN Sumatera Utara, 24–26.
Arini, F. D., & Gurning, F. P. (2022). Ekuitas pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Kecamatan Medan Baru. JUMANTIK: Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan, 7(3), 266.
Hakim, A. U., Rustanto, A. E., Bratakusumah, D. S., & Sutawijaya, A. H. (2024). Analisis efektivitas penggunaan aplikasi Mobile JKN sebagai bagian pelayanan publik pada BPJS Kesehatan di Kota Bekasi. Jurnal Cahaya Mandalika, 5(2), 1087–1095.
Hartawan, M. S. (2019). Analisis faktor pengaruh penggunaan aplikasi mobile menggunakan Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Jurnal Teknologi Informasi ESIT, 14(3), 1–5.
Herdiani, F. D. (2021). Penerapan Oracle Enterprise Architecture Development (OADP) dalam perancangan arsitektur sistem informasi manajemen aset properti: Studi kasus PT. Pos Properti Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 5(1), 31–38.
Hermawan, I. (2019). Metodologi penelitian pendidikan.
Kemenkes RI. (2022). Panduan layanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). https://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/4bd28c6ea8f022040f6eb93cfcd6e723.pdf
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152506/permenkes-no-3-tahun-2020
Kusumawati, R. M., Apriyani, A., Wulandari, K., & Suwignyo, S. (2024). Pemanfaatan penggunaan aplikasi Mobile JKN. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 13(1), 52.
Merdekawati, U., Nugraheni, D. M. K., & Nurhayati, O. D. (2024). Analisis penerimaan dan kesuksesan aplikasi M-Health pada lansia menggunakan model UTAUT dan Delone & McLean. Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 14(3), 267–276.
Nurhidayah, N., Purba, Q. K., Sitorus, R. N. B., & Gurning, F. P. (2024). Analisis tingkat pengetahuan dalam pemanfaatan layanan Mobile JKN. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 720–725.
Nursabilla, A., & Prasastin, O. V. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan aplikasi Mobile. Universitas Kusuma Husada Surakarta, 1–11.
Peraturan Pemerintah RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Putri, P. H. (2019). Analisis penerimaan pengguna terhadap aplikasi Mobile JKN Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Rohmah, S., Desty, R. T., & Arumsari, W. (2024). Analisis kualitas layanan pada aplikasi Mobile JKN dengan tingkat kepuasan pengguna Mobile JKN BPJS Kesehatan di Kabupaten Demak. Indonesian Journal of Health Community, 5(1), 25–34. http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/ijheco
Rosad, S., & Suparyanto, R. (2020). Manajemen kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Batara Siang Kabupaten Pangkep. Jurnal Kaizen, 5(3), 248–253. https://jpii.upri.ac.id/index.php/jurnalkaizen/article/view/50
Sikap, H., Norma Subjektif, & Persepsi, D. (2020). Penggunaan aplikasi Mobile JKN. (7), 210–219.
Situmorang, E. Y. (2025). Teori pengetahuan dalam pendidikan. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 5(2), 447–461.
Slamet, R., & Wahyuningsih, S. (2022). Validitas dan reliabilitas terhadap instrumen kepuasan kerja. Aliansi: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 17(2), 51–58.
Ummi Kalsum. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi obat herbal di kalangan masyarakat pada masa pandemi COVID-19 Kabupaten Jepara. Jurnal BIMFI, 1–5. https://bimfi.e-journal.id/bimfi/article/view/62/23
Wajdi, F., Seplyana, D., Juliastuti, Rumahlewang, E., Fatchiatuzahro, Halisa, N. N., Rusmalinda, S., et al. (2024). Metode penelitian kuantitatif. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7.
Widgery, D. (1988). Health statistics. Science as Culture, 1.
Wulandari, M., Novriyanti, T., & Widjaja, Y. R. (2025). Implementasi strategi transformasi digital dalam meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit: Studi kualitatif. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 5, 1415–1427.
Xie, Z., Nacioglu, A., & Or, C. (2018). Prevalence, demographic correlates, and perceived impacts of mobile health app use amongst Chinese adults: Cross-sectional survey study. JMIR mHealth and uHealth, 6(4).
Yam, J. H., & Taufik, R. (2021). Hipotesis penelitian kuantitatif. Perspektif: Jurnal Ilmu Administrasi, 3(2), 96–102.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Clara Hijra Audia Hasan, Riska Ahmad, Moh Ichsan Arifin Antu

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.