HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK KB 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI KLINIK AULIA JOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.60050/pwh.v4i1.41Kata Kunci:
DMPA, Peningkatan Berat Badan, Lama PemakaianAbstrak
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur jenis kontrasepsi yang paling banyak dipilih adalah kontrasepsi suntik yaitu 68,10%. Sedangkan pada bulan September 2019 terbanyak menggunakan suntik (50,51%), diikuti pil (18,61%), AKDR (11,97%), implan (11,77%), MOW (4,77%), kondom (1,97%) dan MOP (0,40%). Kontrasepsi suntik yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA). Penambahan berat badan merupakan salah satu efek samping yang sering dikeluhkan oleh akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Metode penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan data sekunder. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisa korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan pada akseptor. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara lama pemakaian KB suntik DMPA dengan perubahan berat badan di Klinik Aulia Jombang dengan p = 0,002.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 PRIMA WIYATA HEALTH

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.