HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI DESA BANJARGONDANG KEC. BLULUK, KAB. LAMONGAN
DOI:
https://doi.org/10.60050/pwh.v5i1.56Kata Kunci:
Stres, Perilaku Merokok, RemajaAbstrak
Remaja pria yang sedang mengalami stres cenderung menunjukan perilaku yang negatif yaitu merokok. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur korelasi tingkat stres dengan perilaku merokok remaja di desa banjargondang Kec. Bluluk, Kab. Lamongan. metode penelitian berupa deksriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 105 remaja yang berusia 18-22 tahun, dengan sampel sebanyak 42 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat stres dan perilaku merokok, yang kemudian dianalisis melalui uji chi square. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden mengalami tingkat stres sedang sejumlah 26 responden (61,9%) dan sebagian besar memiliki perilaku merokok sedang sejumlah 28 responden (66,7%). Hasil dari uji chi square menunjukkan adanya Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di Desa Banjargondang Kec. Bluluk, Kab. Lamongan, dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,000 <α 0,05. Perlunya akan pengetahuan mengenai dampak dari stres dan kebiasaan merokok bagi remaja agar mereka memiliki kemampuan untuk menjauhi dampak negatif yang mungkin muncul akibat kedua hal tersebut.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 PRIMA WIYATA HEALTH

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.