UJI FITOKIMIA DAUN TURI MERAH (SESBANIA GRANDIFLORA L. PERS)
DOI:
https://doi.org/10.60050/pwh.v3i2.15Kata Kunci:
Motivasi Belajar, Pembelajaran Daring, Stress AkademikAbstrak
Daun turi merah memiliki kandungan zat aktif yaitu flavonoid, saponin dan tanin, yang
diduga berfungsi sebagai antimikroba dan imunomodulator. Zat-zat aktif tersebut dapat
menginhibisi pertumbuhan bakteri, dengan merusak dinding bakteri dan menginaktivasi
enzim sehingga dapat menurunkan jumlah koloni bakteri pada organ tubuh. Ekstrak daun
turi merah sebagai antimikroba juga dapat mempengaruhi responinnate immun, sehingga
diharapkan dapat menurunkan kadar sitokin proinflamasi pada vagina dengan keputihan
(fluor albus). Tujuan jangka panjang penelitian ini yaitu mengkaji pemanfaatan daun turi
merah (Sesbania grandiflora L. Pers) sebagai obat keputihan (fluor albus) dan
menganalisis zat aktif (Flavonoid, saponin, tannin) pada daun turi merah.
Sampel penelitian adalah daun turi merah yang diambil dari desa Pungging Kecamatan
Pungging kabupaten Mojokerto, sebanyak 2 kilogram, digunakan 10 lembar sebagai
sampel penelitian. Daun dipilih yang berwarna hijau tua, dicuci bersih dan dibuang tulang
daunnya, kemudian dikeringkan di bawah terik matahari selama 5 hari dan diserbuk. Uji
Fitokimia: Ekstraksi dilakukan dengan teknik refluks menggunakan eter, kemudian
residunya diekstraksi menggunakan metanol p.a., selanjutnya diekstraksi menggunakan
metanol 50% dan hasil ekstraksi kemudian diuji penapisan fitokimia meliputi flavonoid,
saponin dan tannin.
Hasil uji fitokimia ekstrak daun turi merah (Sesbania grandiflora L. Pers) mengandung
flavonoid, saponin dan tannin.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 PRIMA WIYATA HEALTH

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.