DISTRIBUSI SPASIAL HIV DAN FAKTOR LINGKUNGAN: STUDI TERHADAP KEPADATAN PENDUDUK, SANITASI LAYAK, DAN INFRASTRUKTUR KESEHATAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.60050/pwh.v6i2.101Kata Kunci:
HIV, AIDS, Kepadatan Penduduk, Sanitasi, Fasilitas Kesehatan, Analisis SpasialAbstrak
Latar Belakang: Jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan peningkatan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kepadatan penduduk perkotaan sering dikaitkan dengan tingkat penularan yang lebih tinggi, distribusi spasial dan determinan lingkungan HIV di wilayah ini masih kurang dieksplorasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial kasus HIV di Provinsi Sumatera Utara dan mengkaji hubungannya dengan kepadatan penduduk, akses sanitasi yang layak, dan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan.
Metode: Desain ekologi kuantitatif digunakan dengan memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara untuk tahun 2022 dan 2023. Analisis deskriptif dan pemetaan tematik digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara kasus HIV, kepadatan penduduk, akses sanitasi, dan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh kabupaten.
Hasil: Kota Medan mencatat jumlah kasus HIV tertinggi pada tahun 2022 (1.200 kasus) dan 2023 (1.800 kasus). Namun, kasus HIV juga ditemukan di kabupaten dengan kepadatan penduduk rendah dan infrastruktur terbatas, seperti Padangsidimpuan dan Pakpak Bharat. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun wilayah perkotaan memiliki lebih banyak kasus yang dilaporkan, faktor perilaku dan kesadaran mungkin berkontribusi lebih signifikan terhadap penularan dibandingkan faktor geografis atau lingkungan saja.
Kesimpulan: Distribusi spasial HIV di Provinsi Sumatera Utara tidak semata-mata dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, akses sanitasi, atau jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Perilaku individu, keterbatasan literasi kesehatan, dan mekanisme deteksi dini yang tidak memadai berperan dominan dalam penyebaran HIV. Oleh karena itu, intervensi kesehatan masyarakat harus memprioritaskan edukasi perilaku dan pemerataan akses terhadap layanan kesehatan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Referensi
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2022). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Sumatera Utara, 2022 - Tabel Statistik. Bps.go.id; Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2022). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Sumatera Utara, 2022 - Tabel Statistik. Bps.go.id; Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2022). Jumlah kasus penyakit menurut kabupaten/kota dan jenis penyakit di Provinsi Sumatera Utara 2022. Medan: BPS Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2022). Statistik kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2022. Medan: BPS Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2023). Statistik kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2023. Medan: BPS Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2024). Statistik HIV/AIDS Provinsi Sumatera Utara 2024. Medan: BPS Sumatera Utara.
Direktorat Statistik Ketahanan Sosial. (2021). Buku 3: Konsep dan definisi PODES 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. (2022). Buku 4: Konsep dan definisi Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. (2022). Buku 5: Pemanfaatan data Susenas Kor dan KP Susenas Maret 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2018). Profil kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2018. Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2022). Profil kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2022. Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan situasi HIV/AIDS di Indonesia tahun 2023. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes
Widiastuti, E., & Arulita, I. F. (2022). Kejadian HIV/AIDS di Kota Semarang Tahun 2021. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 6(4), 344–355. https://doi.org/10.15294/higeia.v6i4.58032
World Health Organization. (2022). HIV/AIDS fact sheets. Geneva: WHO. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids
Yogyakarta, N., Prabawati, S., Novitasari, R., & Wulandari, S. R. (2021). Edukasi HIV/AIDS berbasis masyarakat. Jurnal Kesehatan, 1, 337–342
Kebidanan, J., Kesehatan, F. I., & Tarakan, U. B. (2025). HIV/AIDS: Update terkini di Indonesia. Tarakan: Universitas Borneo Tarakan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rapael Septian Pangaribuan, Ario Agantha Sembiring, Zepanya Imanuel Perangin-angin, Ifin Niat Hati Gulo, Vierto Irennius Girsang

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.