HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN BAYI TERSEDAK USIA 0-12 BULAN DI POLI ANAK RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.60050/pwh.v2i2.6Kata Kunci:
Teknik Menyusui, Bayi, TersedakAbstrak
Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani. Bila dibiarkan terlalu lama tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) dan dapat mengakibatkan kematian. Tersedak pada bayi bisa terjadi saat menyusui baik ASI maupun susu formula, hal ini bisa terjadi karena teknik pemberian yang kurang tepat. Bayi juga bisa beresiko tersedak jika teknik menyusui kurang benar. Seorang ibu sangat dianjurkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar sehingga dapat meminimalkan kejadian bayi tersedak.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan teknik menyusui dengan kejadian bayi tersedak usia 0-12 bulan di Poli Anak Rumah Sakit Prima Husada Malang. Desain penelitian menggunakan metode survei analitik. Sampel 35 responden dengan teknik accidental sampling. Variabel independent adalah teknik menyusui dan variabel dependent yaitu kejadian tersedak. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, uji statistik menggunakan uji Chi Square dengan signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu mempunyai teknik menyusui cukup sebanyak 22 responden (63%). Kejadian tersedak sebagian besar bayi saat menyusu tidak tersedak sebanyak 24 responden (69%). Hasil uji Chi Square (X²) diperoleh nilai sig.(2 tailed) 0,045. Karena hasil hitung < 0,05 artinya ada hubungan teknik menyusui dengan kejadian tersedak pada bayi usia 0- 12 bulan di Rumah Sakit Prima Husada Malang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 PRIMA WIYATA HEALTH

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.